Kecanggihan Samsung Galaxy XR, Headset Penantang Apple Vision Pro
23 Oktober 2025
Sistem operasi Android XR di Galaxy XR Samsung ini dikembangkan bersama Google dan Qualcomm. Perangkat ini ditenagai chip Snapdragon XR2+ Gen 2.
TEKNOLOGI Galaxy XR Samsung merupakan headset extended reality (XR) pertama perusahaan itu, sekaligus menjadi perangkat pertama di dunia menjalankan sistem operasi Android XR. Produk ini digadang-gadang akan menjadi penantang baru Apple Vision Pro dan Meta Quest 3.
“Android XR adalah platform Android pertama yang sepenuhnya dibangun untuk era Gemini,” ujar President of Android Ecosystem Google Sameer Samat dalam keterangan resmi Samsung, Selasa, 21 Oktober 2025.
Mengutip ulasan Sam Mobile, Galaxy XR hadir dengan desain premium yang menggabungkan pelat logam dan kaca melengkung di bagian depan, menutupi sejumlah kamera dan sensor. Perangkat yang dipakai di kepala atau headset ini dilengkapi dua layar Micro-OLED beresolusi 4.3K dengan sudut pandang horizontal 109 derajat. Ada juga teknologi passthrough berwarna penuh dan refresh rate 90Hz. Layarnya mendukung visual HDR10 dan HLG.
Perangkat Samsung anyar ini juga dibekali chip Snapdragon XR2+ Gen 2, konfigurasi RAM dan memori 16GB/256GB, serta WiFi 7 dan Bluetooth 5.4. Pengguna juga dapat beralih antara mode AR (passthrough)dan VR (immersive), hanya dengan dua kali mengetuk touchpad di sisi kanan. Daya Samsung Galaxy XR berasal dari baterai eksternal dengan ketahanan sekitar dua jam penggunaan umum.
Soal audio, Galaxy XR dilengkapi dua speaker dua arah—biasa disebut tweeter dan woofer—yang mendukung Dolby Atmos dan Hi-Res Lossless Audio. Ada juga enam mikrofon untuk perintah suara dan komunikasi.
Kelengkapan dua kamera passthrough beresolusi tinggi pada alat ini juga layak diperhitungkan. Ada juga enam kamera pelacak kondisi sekitar, kamera pendeteksi kedalaman, serta empat kamera pelacak mata yang berfungsi mengenali iris pengguna untuk autentikasi biometrik.
Peran Google dan Qualcomm di Galaxy XR
Sistem operasi Android XR dikembangkan bersama Google dan Qualcomm. Kemitraan ini menghasilkan akses ke berbagai aplikasi XR buatan Samsung, Google, maupun pengembang pihak ketiga. Sistem ini berbasis OpenXR, sehingga pengembang dapat membuat aplikasi dan game lewat OpenXR, Unity, atau WebXR.
Galaxy XR juga terintegrasi dengan Gemini, asisten AI multimodal yang dapat melihat dan mendengar seperti pengguna. Kemampuan itu membantu beragam tugas mulai dari mencari informasi, mengenali objek, meringkas dokumen, membuat gambar dan video, menerjemahkan bahasa secara langsung, hingga membantu navigasi dan perencanaan perjalanan.
Perangkat ini dibanderol US$ 1.799 atau sekitar Rp29,7 juta (kurs Rp16.520 per dolar AS) dan sudah tersedia mulai hari ini, 22 Oktober 2025 di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Samsung belum memastikan jadwal peluncuran di negara lain serta harga optical insert tambahan untuk koreksi penglihatan.